Layanan Telematika, Teknologi Wireless, dan Middleware Telematika
Telematika dalah kependekan dari Telekomunikasi dan Informatika. Istilah telematika sering dipakai berbagai bidang, misalnya :
- Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
- Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
- Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).
Telematika memiliki beberapa layanan, yaitu :
1. Layanan Informasi / Information Service
Layanan telematika ini menggabungkan sistem komunikasi dan kendaraan bergerak seperti mobil untuk memberika informasi secara langsung. Contohnya adalah Navigation assistant (real-time traffic information).
2. Layanan Telematika dalam Bidang Keamanan
Layana ini memberikan fasilitas untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan tidak seharusnya. Layanan ini dapat mengurangi tingkat kejahatan seperti penjurian. Contohnya adalah Emergency rescue with 911, Car location tracing (thief-proof).
3. Layanan Context-Aware dan Event-base / Context-Aware Service
Context awareness adalah kemampuan sebuah sistem untuk memahami pengguna, network, lingkungan dan dengan demikian melakukan adaptasi yan dinamis sesuai kebutuhan. Contohnya Vehicle Diagnostic Service, Car Insurance based on driving statistic.
4. Layanan Perbaikan Sumber / Resource Discovery Service / RDS
Layanan untuk menemukan utilitas yang diperlukan. RDS juga berfungsi untuk pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan. Contohnya adalah Yellow pages service.
2. Teknologi Wireless
Wireless Technology atau teknologi nirkabel (wireless) adalah teknologi elektronika yang beroperasi tanpa kabel. Teknologi wireless dapat dimanfaatkan untuk komunikasi, dan pengontrolan. Untuk komunikasi, dikenal wireless communication yaitu transfer informasi, secara jarak jauh tanpa penggunakan kabel, misalnya ponsel, jaringan komputer nirkabel dan satelit. Untuk pengontrolan misalnya penggunaan remote TV, mobil kontrol, dan remote untuk membuka pintu garasi mobil. Teknologi wireless sudah dimafaatkan oleh masyarakat secara luas seperti penggunaan ponsel atau penggunaan internet dengan layanan hotspot.
Wireless memiliki dua topologi yang biasa digunakan, yaitu Point-To-Point (P2P) dan Point-To-Multipoint (PMP). P2P digunakan ketika ada dua titik yaitu pengirim dan penerima dihubungkan. P2P digunakan untuk transfer data dari sumber data (misalnya data center) ke pelanggan. Pada PMP memungkinkan satu base station dapat melayani banyak pelanggan dalam batasan bandwith dan pelayanan yang ditawarkan.
Jaringan LAN yang di bangun menggunakan wireless memiliki 2 jenis konfigurasi, yaitu ad-hoc dan berbasis infrastruktur. Pada konfigurasi ad-hoc, komunikasi antara perangkat komputer satu dengan yang lain dilakukan secara spontan/ langsung tanpa melalui konfigurasi tertentu selama sinyal dari Access Point dapat di terima dengan baik oleh perangkat-perangkat komputer di dalam jaringan ini.
Pada konfigurasi yang berbasis Infrastruktur, satu atau lebih Access Point (APs) menghubungkan jaringan WLAN melalui jaringan berbasis kable. Jadi pada jenis jaringan ini, untuk melayani perangkat komputer di dalam jaringannya, maka Access Point memerlukan koneksi ke jaringan berbasis kabel terlebih dahulu.
Karena banyaknya jenis-jenis jaringan WLAN yang ada di pasaran, maka standar IEEE 802.11 menetapkan antarmuka (interface) antara klien WLAN dengan jaringan Access Point-nya. Untuk membedakan perbedaan antara jaringan WLAN satu dengan jaringan WLAN lainnya, maka 802.11 menggunakan Service Set Identifier (SSID). Dengan penanda ini maka dapat di bedakan antara jaringan WLAN satu dengan yang lainnya sebab jaringan WLAN satu dengan yang lain pasti memeiliki nomor penanda SSID yang berbeda pula. Access Point menggunakan SSID untuk menentukan lalu lintas paket data mana yang di peruntukkan untuk Access Point tersebut.
Karena banyaknya jenis-jenis jaringan WLAN yang ada di pasaran, maka standar IEEE 802.11 menetapkan antarmuka (interface) antara klien WLAN dengan jaringan Access Point-nya. Untuk membedakan perbedaan antara jaringan WLAN satu dengan jaringan WLAN lainnya, maka 802.11 menggunakan Service Set Identifier (SSID). Dengan penanda ini maka dapat di bedakan antara jaringan WLAN satu dengan yang lainnya sebab jaringan WLAN satu dengan yang lain pasti memeiliki nomor penanda SSID yang berbeda pula. Access Point menggunakan SSID untuk menentukan lalu lintas paket data mana yang di peruntukkan untuk Access Point tersebut.
Beberapa standar yang digunakan dalam teknologi wireless adalah 802.11, 802.11a, 802.11b, dan 802.11g.
3. Middleware Telematika
Perangkat lunak middleware adalah perangkat lunak yang terletak diantara program aplikasi dan pelayanan-pelayanan yang ada di sistem operasi. Perangkat lunak ini memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :
- Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi sederhana yang menyembunyikan penggunaan secara detail pelayanan-pelayanan yang ada pada sistem operasi .
- Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi yang umum yang mencakup berbagai komputer dan sistem operasi.
- Mengisi kekurangan yang terdapat antara sistem operasi dengan aplikasi, seperti : networking, security, database, user interface, dan system administration.
Tujuan layanan middleware adalah untuk membantu memecahkan interkoneksi beberapa aplikasi dan masalah interoperabilitas.
Perkembangan dari middleware dapat dikatagorikan sebagai berikut:
- On Line Transaction Processing (OLTP), merupakan perkembangan awal dari koneksi antar remote database. Pertama kali ditemukan tahun 1969 oleh seorang engineer di Ford, kemudian diadopsi oleh IBM hingga kini dikenal sebagai proses OLTP. DIGITAL ACMS merupakan contoh lainnya yang sukses pada tahun 70-an dan 80-an. UNIX OLTP lainnya seperti: Encina, Tuxedo pada era 80-an, serta DIGITAL CICS untuk UNIX yang memperkenalkan konsep dowsizing ke pasar.
- Remote Procedure Call (RPC), menyediakan fasilitas jaringan secara transparan. Open Network Computing (ONC) merupakan prototipe pertama yang diperkenalkan awal tahun 70-an. Sun unggul dalam hal ini dengan mengeluarkan suatu standar untuk koneksi ke internet. Distributed Computing Environment (DCE) yang dikeluarkan oleh Open Systems Foundation (OSF) menyediakan fungsi-fungsi ONC yang cukup kompleks dan tidak mudah untuk sistem administrasinya.
Common Object Request Broker Architecture (CORBA), merupakan object-oriented middleware yang menggabungkan fungsi RPC, brokering, dan inheritance. DIGITAL ObjectBroker merupakan salah satu contohnya.
Database middleware adalah salah satu jenis middleware disamping message-oriented middleware, object-oriented middleware, remoteprocedure call, dan transaction processing monitor. Pada prinsipnya, ada tiga tingkatan integrasi sistem komputer yaitu integrasi jaringan, integrasi data, dan integrasi applikasi. Database middleware menjawab tantangan integrasi data, sedangkan midleware-middleware yang lain menjawab tantangan integrasi aplikasi dan jaringan.
Messaging Middleware adalah sebagai berikut:
- Menyimpan data dalam suatu antrian message jika mesin tujuan sedang mati atau overloaded
- Mungkin berisi business logic yang merutekan message ke tujuan sebenarnya dan memformat ulang data lebih tepat
- Sama seperti sistem messaging email, kecuali messaging middleware digunakan untuk mengirim data antar aplikasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar